Mengupas News dan Analisa terkini Forex, Index Saham, Komoditi, CFD.

Forex News Updated


Tembus Level Teknikal, Euro Melesat
Apresiasi Euro terhadap Dollar AS berlanjut untuk hari ke-3 berturut-turut pada hari Senin, setelah penembusan sebuah level teknikal memicu penguatan mata uang tunggal ini lebih lanjut. "Tidak berita
apapun yang menjadi kabar baik untuk Euro," kata Nick Bennenbroek, kepala analis mata uang pada Wells
Fargo di New York. "Pergerakan awal pekan ini bukan dipicu oleh data, namun lebih disebabkan oleh faktorfaktor teknikal yang memicu beberapa short covering." Meskipun tensi ketegangan di zona Euro nampak tengah mereda, spekulan masih tetap berpandangan bearish terhadap Euro, dengan beberapa dari mereka telah memangkas sebagian posisi jualnya. Ketiadaan data ekonomi penting dalam beberapa hari mendatang juga berarti hanya akan ada sedikit peluang bagi investor untuk mengevaluasi perekonomian AS dan global, sehingga laju penguatan Greenback mungkin masih akan dapat bertahan, menurut Andrew Cox, analis G10 pada CitiFX, Citigroup di New York. "Euro mungkin akan memperoleh dorongan jika data PMI dirilis lebih kuat dari ekspektasi atau muncul kejutan positif," tambah Cox.



Order Stop Loss Pacu Apresiasi Sterling
Poundsterling diperdagangkan menguat sekitar 0,4% terhadap Dollar AS pada hari Senin menyusul terpicunya order stop loss pasca berhasil menembus MA 200-hari di area $1.5867, yang sebelumnya
menjadi level resistensi kunci. Trader juga melaporkan Cable juga menuai dukungan dari tingginya permintaan investor jangka panjang. Rally Sterling mulai terlihat sejak Jumat lalu, ketika rilis data inflasi AS yang lebih lemah dari ekspektasi memicu aksi jual dollar.Tidak adanya data ekonomi Inggris yang dirilis
pada awal pekan ini juga membuat fokus pelaku pasar berikutnya langsung tertuju ke data inflasi harga konsumen hari Selasa, yang diperkirakan akan menunjukkan melambatnya laju inflasi tahunan. "Meredanya tekanan inflasi mungkin akan memberi cukup ruang untuk QE lebih lanjut. Sementara meningkatnya inflasi pun nampaknya tidak akan terlalu banyak mempengaruhi pandangan BoE tentang QE, mengingat mereka juga terus berupaya memantau perkembangan data-data ekonomi Inggris terbaru," kata Jennifer Hau, analis mata uang Lloyds Bank.


Short Squeeze Coba Pulihkan Yen
Yen beranjak menjauh dari level terlemah 11- bulan versus Greenback pada hari Senin dan bergerak menguat versus mata uang terkait pertumbuhan seiring meredanya aksi jual mata uang yang sering digunakan untuk carry trades, kendati para investor masih melihat rebound mata uang Jepang ini sebagai kesempatan untuk menempatkan kembali posisi jual. "Posisi short Yen telah meningkat secara signifikan dalam beberapa waktu terakhir, dan investor terlihat berupaya sedikit menguranginya menjelang liburan di Jepang," kata Jeremy Stretch, kepala analis mata uang pada CIBC World Markets. Pasar Jepang akan ditutup terkait libur nasional pada hari Selasa. "Rebound ini membuka kesempatan untuk menempatkan posisi bearish baru dengan target Dollar/Yen menuju kisaran 85-85.50." Total posisi short Yen telah meningkat secara signifikan selama 3 minggu terakhir menyusul meredanya resiko terkait Yunani di zona Euro,sementara pandangan Federal Reserve yang tidak terlalu dovish telah memicu bullish Dollar.








@



0 comments:

Post a Comment - Kembali ke Konten

Powered by Blogger.
Forex News Updated