Mengupas News dan Analisa terkini Forex, Index Saham, Komoditi, CFD.

Commodity & Economic News Update


Bernanke: Fed Siap Mengambil Tindakan
Jika Eropa Kembali Memburuk Gubernur Fed Ben Bernanke mengatakan permasalahan keuangan Eropa telah mereda, namun menambahkan bahwa bank sentral AS akan siap mengambil tindakan jika kondisi kem bali memburuk, menurut testimoninya pada Kongres. "Dalambeberapa bulan lalu, masalah keuangan di Eropa telah mereda, yang berkontribusi pada membaiknya pasar keuangan global, termasuk di AS," ucap
Bernanke dalam testimony menjelang House hearing pada hari Rabu. Bernanke menekankan, bagaimanapun resolusi penuh terhadap krisis “akan membutuhkan sisten perbankan Eropa yang lebih kuat; penambahan yang signifikan pada dukungan keuangan atau “firewalls,” untuk melindungi penyebaran pada pasar obligasi."
Bernanke juga mengatakan bahwa keterkaitan bank AS dan dana pasar keuangan dengan Eropa masih
mencemaskan. "Meski keterkaitan perbankan AS dengan negara Eropa terbatas, namun dampaknya terhadap perbankan Eropa dan negara inti Eropa lainnya lebih penting," ucap Bernanke.


Emas Merangkak Naik; Permintaan Lemah
Emas beranjak naik pada hari Rabu, seiring dorongan naik dari euro yang menguat terhadap dollar berhasil mengalahkan minimnya tingkat permintaan konsumen dan merosotnya kepemilikan emas pada produk di bursa.Kepemilikan emas pada ETF terbesar dunia, turun lebih dari 100,000 ons, menyusul aliran keluar
oleh lembaga keuangan besar, mencetak penurunan harian terbesar dalam 3 bulan, menandakan sejumlah investor mulai beralih dari emas. Emas telah turun hampir 3% sejauh ini bulan ini, terpicu oleh berkembangnya optimisme investor untuk membeli aset terkait pertumbuhan global seperti saham atau mata uang ber-yield tinggi. Penurunan pada harga emas bulan ini telah memicu satu atau lebih bank sentral untuk membeli sebanyak 4 ton emas dalam beberapa pekan belakangan ini, meski angka pasti belum ada hingga IMF merilis data suplai bulanan dalam 1 atau 2 pekan kedepan.


Data Suplai AS Bantu Minyak Naik
Harga minyak naik pasca Dep.Energi AS mengatakan bahwa suplai minyak turun di luar dugaan sebanyak 1.16 juta barel pekan lalu. Minyak naik sebanyak 1.1% setelah laporan menujukkan suplai berkurang untuk pertama kalinya dalam 5 pekan begitu juga impor. Suplai diperkirakan naik sebanyak 2.2 juta barel. Minyak sempat turun sebanyak 2.3% kemarin setelah Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al-Naimi mengatakan kemungkinan akan menambah output sebanyak 25%. “Data suplai bullish karena ekspektasi untuk kenaikan tajam dan itu tidak terjadi,” ucap Phil Flynn, wakil presiden riset pada PFGBest di Chicago. “Reaksi
pasar terhadap janji Arab Saudi kemarin terlalu berlebihan.”





@



0 comments:

Post a Comment - Kembali ke Konten

Powered by Blogger.
Commodity & Economic News Update