Bursa saham Asia melemah seiring merebaknya kekhawatiran akan outlook pertumbuhan Cina setelah Beijing naikan harga bahan bakar minyak domestik. Sentimen cukup suram setelah BHP Billiton,perusahaan tambang terbesar dunia, mengisyaratkan pertumbuhan permintaan Cina akan melambat seiring gencarnya kebijakan pengetatan Beijing. Cina merupakan salah satu tujuan ekspor utama bagi Asia. Hang Seng turun 1% akibat kembalinya kecemasan akan outlook pertumbuhan ekonomi Cina. Menteri Keuangan Cina mengatakan laba BUMN nonkeuangan turun 10,9% untuk dua bulan pertama 2012; ini merupakan penurunan pertama sejak
November 2009. Saham keuangan terpukul setelah Citibank menjual sahamnya di Shanghai Pudong
Development Bank. Kospi melemah 0,24%, tertekan aksi profit-taking pasca rally kencang belakangan ini.
Kecemasan Cina Merahkan Wall Street
Bursa saham AS ditutup di area negatif pada hari Selasa di tengah kecemasan mengenai outlook ekonomi Cina dan seiring investor beristirahat pasca rally belakangan ini. Sementara itu, Bank of America rally setelah mengatakan tidak berniat untuk memperkenalkan saham tambahan pada secondary offering, kontras dari rumor yang beredar. Saham BHP Billiton anjlok pasca CEO dari perusahaan pertambangan terbesar dunia ini mengatakan perusahaan melihat tanda-tanda berkurangnya permintaan bijih besi dari Cina, menambah kecemasan mengenai outlook ekonomi Cina, meski untuk sementara berencana untuk menambah produksi. Saham perusahaan rivalnya Rio Tinto juga ikut turun. Ditambah dengan Cina yang menaikkan harga bensin dan solar sebanyak 6-7%, kenaikan terbesar dalam hampir selama 3 tahun, yang kemungkinan akan terus menekan konsumen.
@
Tagged @ trading online
0 comments:
Post a Comment - Kembali ke Konten