Mengupas News dan Analisa terkini Forex, Index Saham, Komoditi, CFD.

Forex News Update 17 April 2012

Kekhawatiran Spanyol Terus Membayangi Euro 
Euro sempat menyentuh titik terendah 2-bulan versus Dollar AS dan Yen, serta terperosok ke level terlemah dalam 1½-tahun terakhir terhadap Sterling pada hari Senin seiring tingginya yield obligasi pemerintah Spanyol mensinyalkan munculnya kekhawatiran baru atas rapuhnya ekonomi negara tersebut.
Imbal hasil obligasi 10-tahun pemerintah Spanyol melonjak di atas 6% untuk pertama kalinya tahun ini seiring meningkatnya kekhawatiran investor terhadap kemampuan pemerintah dalam menekan defisit anggaran, ditambah biaya penjaminan surat hutang negara yang naik ke rekor tertinggi.
 "Pergerakan harga cenderung menunjukkan kecemasan dengan apa yang terjadi di Spanyol. Jika Anda perhatikan, Euro selalu bereaksi terhadap setiap perubahan yield Spanyol," kata Vassili Serebriakov, analis mata uang senior pada Wells Fargo di New York.
Namun pemberitaan mengenai lembaga pemeringkat Fitch yang hingga saat ini belum mempertimbangkan tindakan apapun terhadap Italia yang juga menjadi salah satu fokus utama, turut membantu memangkas penurunan Euro.
Sterling Terbantu Laporan Perumahan Poundserling diperdagangkan menguat terhadap Greenback pada hari Senin setelah sebuah laporan lembaga industri menunjukkan penawaran harga rumah di Inggris meningkat ke rekor, yang menambah tanda-tanda bahwa ekonomi Inggris akan pulih lebih cepat dibandingkan Eropa. Pound juga berhasil mencapai level terkuat dalam 18 bulan versus Euro karena dinilai lebih aman.
 "Performa Poundsterling cukup baik di tengah krisis hutang Eropa," kata Peter Kinsella, analis mata uang senior Commerzbank AG di London. "Pembelian sekuritas safe haven Inggris seperti gilt terlihat meningkat. Kemungkinan QE lebih lanjut di Inggris juga jauh lebih kecil, sehingga mengurangi beban Sterling."
Rata-rata penawaran harga rumah di Inggris naik 2,9% pada bulan April, menurut laporan Rightmove Plc. Harga rumah di London meningkat 2,1% dari bulan sebelumnya ke rekor £464,944.
Sementara laporan dari BDO LLP juga menunjukkan indeks output naik ke level 95, pertumbuhan untuk untuk pertama kalinya sejak musim panas lalu.  

Aussie Kurang Terkesan Dengan Kebijakan China
Depresiasi Dollar Australia masih berlanjut dalam perdagangan awal pekan ini setelah pelebaran range pergerakan Yuan pada akhir pekan lalu gagal meredakan kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan China dan kecemasan baru tentang masalah hutang negara-negara Uni Eropa.
Sentimen terhadap aset-aset beresiko juga turut terpukul oleh penurunan di bursa-bursa Asia, dengan kinerja terlemah diperlihatkan Nikkei Jepang yang tergelincir hingga 1,7%. Kebijakan China untuk memperlebar kisaran perdagangan Yuan samapi 2 kali lipat terhadap Dollar AS sejauh ini nampaknya masih berdampak terbatas pada major currency, mengingat para pelaku pasar masih berupaya untuk mencari tahu implikasinya.
 "Kejatuhan aset beresiko pada hari Jumat lalu terlalu dalam," kata Annette Beacher, kepala penelitian Asia Pasifik pada TD Securities di Singapura. "Dan hari ini (Senin) sama sekali tidak terlihat adanya pemulihan, hal ini biasa terjadi."


@



0 comments:

Post a Comment - Kembali ke Konten

Powered by Blogger.
Forex News Update 17 April 2012